Tahapan Pemeriksaan Fisik yang Dilakukan Dokter Kardiologi

Pemeriksaan fisik jantung adalah jenis tes yang dilakukan untuk menentukan kesehatan jantung secara umum. Pemeriksaan ini harus dilakukan secara berkala. Terutama ketika anda sering mengalami gejala yang mengarah pada penyakit jantung. Berikut tahapan pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter jantung

Proses Pemeriksaan

Sebelum memasuki tahap pemeriksaan, sebelumnya dokter akan menanyakan berbagai gejala yang anda alami terlebih dahulu. Selain nyeri dada, gejala biasanya meliputi aritmia, pembengkakan anggota badan (edema), dispnea saat berbaring, atau kehilangan kesadaran (sinkop). Dokter juga menanyakan tentang pola hidup dan riwayat penyakit keluarga

Tahap Pemeriksaan Kesehatan Jantung

1. Inspeksi

Tujuan dari tahap ini adalah untuk melihat dan menentukan apakah seseorang dalam kondisi baik atau buruk. Untuk menilai kondisi jantung, pemeriksaan visual sederhana dilakukan dengan memperhatikan bentuk dan kondisi dada, memeriksa pembuluh darah di tenggorokan, dan mendeteksi ada tidaknya pembengkakan pada organ tubuh.

Inspeksi ini bisa dilakukan dengan menilai pola pernapasan, dan bentuk dada. Pola pernapasan yang dinilai dokter jantung meliputi kecepatan, ritme, dan volume tidal. Pola pernapasan normal (pernapasan normal) adalah kecepatan 10-14 napas per menit, membandingkan tes dengan 1-3 ekspirasi. Frekuensi pernapasan yang lebih rendah dari normal disebut bradipnea.

Beberapa kondisi medis, seperti penggunaan obat penenang, narkotika, atau alkohol, serta gangguan neurologis atau metabolisme, dapat menyebabkan bradipnea. Sedangkan kondisi kongestif seperti peningkatan aktivitas fisik, infeksi, dan gagal jantung dapat menyebabkan peningkatan laju pernapasan yang disebut hiperventilasi

Sedangkan dari bentuk dada, dapat diketahui dengan memeriksa struktur tulang rusuk dan tulang belakang. Pemeriksaan dada juga menunjukkan beberapa kelainan, seperti lesi jinak atau ganas. Lesi lain seperti trauma, bekas luka operasi, dan ginekomastia juga dapat ditemukan pada pemeriksaan dada yang dilakukan oleh dokter jantung .

2. Palpasi

Palpasi adalah pemeriksaan jantung yang bertujuan untuk menilai kondisi dan kinerja kinerja jantung serta mengidentifikasi kelainan pada jantung. Tes ini dilakukan untuk memeriksa detak jantung dari permukaan dinding dada. Palpasi juga dapat dilakukan untuk mengetahui apakah pembengkakan pada kaki disebabkan oleh retensi cairan.

3. Perkusi

Perkusi adalah untuk menentukan area di bawah titik perkusi, termasuk jaringan paru-paru sonik, cairan yang diisi tumpul, padatan atau darah yang diisi tumpul, atau udara yang diisi supersonor. Proses dilakukan dengan cara mengetuk permukaan dada dengan jari. Suara yang dihasilkan dari ketukan dijadikan sebagai indikator kondisi jantung dan organ sekitarnya terutama paru-paru.

4. Auskultasi

Auskultasi adalah tes yang menggunakan stetoskop untuk mendengarkan detak jantung pasien. Dokter jantung  kemudian menilai apakah suara jantung tersebut normal atau mengindikasikan adanya kelainan atau kelainan pada jantung. Auskultasi juga dapat menilai perubahan suara nafas paru-paru ketika cairan menumpuk karena masalah jantung.

Tahapan diatas merupakan rangkaian pemeriksaan fisik yang perlu dilakukan. Jika hasil tes jantung menunjukkan suatu kondisi yang diduga merupakan gejala penyakit jantung, dokter biasanya merekomendasikan tes lain. Tes tersebut dapat berupa CT scan, tes darah, rontgen, angiografi koroner dan EKG atau elektrokardiogram

Cek jadwal dokter dan keterangan lebih lengkap mengenai dokter jantung disini